1. Mengapa Anda
memulai bisnis sendiri?
Tujuan pribadi
- Untuk
menciptakan lapangan pekerjaan bagi diri Anda sendiri
- Untuk membangun
perusahaan yang sukses dan menjualnya dengan tujuan
menghasilkan
uang
- Untuk
membangun dan menjalankan sebuah perusahaan yang berkemhang
- Untuk
mendapat penghidupan yang lebih baik ketimbang hanya bekerja untuk mendapat
upah
- Untuk
membangun sutatu usaha/lapangan kerja untuk anggota keluarga
Tujuan
perusahaan
Bisnis
o Mulai dengan lingkup jasa yang luas, namun mengembangkan
ceruk untuk pasar.
o Mulai dengan
lingkup produk yang kecil dengan sasaran berkembang menjadi pemimpin pasar.
o Menyediakan jasa spesialis untuk menetapkan kelompok industrinya.
Pertumbuhan
o Pertumbuhan
maksimum dan penekanan, pasar dengan penahanan keuntungan.
o Membuka
jaringan cabang nasional dan/atau menunjuk beberapa dealer/ distributor.
o Perkembangan
terus-menerus dan terkendali serta perluasan sejumlah x % per tahun.
o Batasan ukuran usaha untuk membatasi jumlah konsumen dan pegawai.
Staf
o Mempekerjakan keluarga dan teman-teman saja.
o Membangun tim berdedikasi yang terdiri dari penampil berkualitas
tinggi, dengan penekanan pada loyalitas.
o Menawarkan bayaran dan kondisi yang sangat baik untuk mereka yang
berprestasi, tanpa menyediakan tempat bagi mereka yang tak dapat bekerja dengan
baik
Konsekuensi
Bisnis
o Terkadang menjadi konglomerat, dengan
pertumbuhan yang dicapai melalui akuisisi.
o Tetap terfokus pada spesialisasi
dan membangtm perusahaan dengan pertumbuhan internal.
o Tetap kecil dengan pertumbuhan
sedikit dan berorientasi lokal.
Pertumbuhan
o Pertumbuhan perlahan karena fokus yang dangkal dan orientasi lokal.
o Mengambil banyak risiko, dengan penerimaan utang tingkat tinggi dan
kemungkinan pencairan yang seimbang.
o Mengambil rlsiko yang kecil dan telah diperhitungkan
untuk menjaga/menciptakan pertumbuhan konservatif.
o Menerima beberapa sumber keuangan luar dan
pemegang saham.
o Mengamhil risiko
minimal, dengan sedikit pinjaman atau pemegang
saham tambahan
Staf
o Tidak ada staf, selain sedikit bantuan di saat
tertentu atau subkontraktor.
o Loyalitas
seadanya dari para staf dengan tingkat turn
-over yang masih dapat diterima.
o Staf yang loyal
dan stabil yang diidentilikasikan dengan dan mendukung perusahaan.
o Bisnis keluarga
dengan sedikit orang luar dan keraguan untuk berkembang dengan orang luar.
Sangat loyal dan nepotis.
2. Beberapa
ancaman yang terselubung
Menurut
pendapat dan pengalaman saya, terdapat beberapa tuntutan, dan merupakan
kesalahan yang sangat lazim dan tersebar luas yang harus di waspadai saat orang
meluncurkan usaha, produk dan jasa baru :
- Kebutuhan untuk
menyiapkan komitmen 100% ( lebih ) dari usaha mereka untuk membuat usaha atau
produk baru mereka berhasil.
- Kebutuhan untuk
MENDENGARKAN. Sebelum anda memulai suatu spekulasi bisnis, tanyakan pada
konsumen potensial anda apakah mereka bersedia menggunakan jasa Anda.
- Tanyakan
bagaimana bisnis atau produk mungkin dapat disempurnakan.
- Pada kebanyakan
kasus apa yang ingin mereka beli berbeda dengan apa yang Anda jual.
- Temukan apa yang
ingin dibeli oleh konsumen potensial Anda.
Jangan berasumsi bahwa bisnis atau produk Anda
itu ‘barang bagus’.
• Banyak oranng
mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa bisnis atau produk potensial mereka
adalah barang bagus, memproduksi barang yang belum pernah dicoba dan diuji
dalam jumlah cukup banyak, dan menolak menjalankan riset pasan apa pun.
• Mereka terlalu takut mengenai biasanya ‘pesaing yang menunggu di
luar untuk mencuri ide mereka’ yang sebenarnya tidak pernah ada, dan kemudian
menyalahkan dunia luas ketika tak ada yang mau membeli produk di tingkat
konsumen dengan syarat dan konsumen yang mereka tetapkan.
• Apakah Anda memahami kultur dan protokol industri di mana Anda
ingin, menjual barang Anda?
• Kebutuhan untuk
mewaspadai realitas komersial?
• Perlunya riset
pasar, dan riset yang terus berjalan dan
pengembangan.
• Banyak orarg
sulit menerima bahwa pengecer, dalam banyak hal akan menghasilkan lebih banyak laba dari sebuah produk dibanding
produsennya.
• Mungkin perlu
waktu berbulan-bulan hingga produk/jasa Anda terbayar.
Apakah Anda memahami bagaimana penjual dan pemasaran di dunia
perdagangan berfungsi?
• Banyak orang
tanpa latar belakag penjaulan berpikir mereka dapat menjual lebih banyak dari
orang-orang dengan pengalaman dan kontak penjualan dan pemasaran
bertahun-tahun. Sangat jarang mereka menjual lebih banyak pada seorang
sekali pun.
• Apatisme
bisnis dan publik secara umum, untuk mengubah dan menambahkan produk-produk
baru.
• Penelitian dan
pengembangan terlibat dalam produk-produk baru yang paling berhasil dalam 1 hingga 3 tahun. ‘Ide cemerlang’ semalam
akan membutuhkannya banyak pengembangan.
• Perlunya anggaran periklanan dan kampanye penjualan dan pemasaran yang
terintegrasi.
• Perlunya
produk yang memenuhi harapan konsumen sebaik sesuai dengan peraturan dan
standar industri dan pemerintah.
• Perlunya menyimak
konsumen
potensial dan memahami apa yang mereka inginkan.
• Konsumen
sangat jarang ingin membeli tepat seperti yang Anda ingin jual.
• Anda
memerlukan daftar harga/formulir pemesanan dan syarat dan kondisi
perdagangan
yang mudah dibaca.
• Spekulan modal
bersedia menguangkan spekulan baru yang secara nyata tidak eksis.
• Perusahaan
bersedia mengalihkan sejumlah besar uang untuk ‘riset dan pengembangan’ dan
‘izin produksi’ yang secara nyata tidak eksis.
3. Meluncurkan produk, Jasa atau ide baru Anda
Apakah pasar?
Pasar adalah
orang-orang dengan:
- Kebutuhan
atau keinginan
- Uang
untuk dibelanjakan
- Kemauan
untuk membelanjakan
Tiga hal
dibawah ini merupakan panduan mudah dan cepat untuk diterapkan dalam bisnis,
produk, jasa atau ide baru mana pun yang Anna selama ini Anda renungkan:
o Apakah ini
merupakan pasar yang berkembang?
o Apakah produk-produk
ini diperlukan oleh pasar?
o Apakah ini
kendaraan bagi penjualan?
4. Anda sebenarnya berbasis pasa bisnis apa?
Jika seseorang menanyakan pada Anda mengenai bisnis baru Anda, mungkin
Anda menjawab ‘kami menjual bor’. Bagaimana pun, apa yang sebenarnya Anda jual
adalah keuntungan yang disediakan oleh bor-bor Anda.
Tak seorang pun sungguh-sungguh menginginkan bor—mereka ingin apa yang
dapat dijalankan oleh bor itu. Anda menjual keuntungan dari bor dan memuaskan
kebutuhan dari segmen khusus.
Perbedaan antara menjual
dan memasarkan
• Memperluas produk • Memperluas pelanggan
• Perusahaan
membuat lalu membutuh- • Perusahaan menentukan untuk kan dan mengirim menjual
produk
• Manajemen
berorientasi menjual • Manajemen berorientasi untung
• Perencanaannya
berjangka pendek • Perencanaannya berjangka pan-
untuk produk dan pasar sekarang jang untuk produk baru, pasar
mendatang dan
pertumbuhan
yang akan datang
5. Apakah isu-isu ini berhubungan dengan bisnis baru Anda?
• Apahah
perubahan di pasar menawarkan kesempatan dan tantangan?
• Haruskah Anda memperkirakan ulang berbagai isu
di sekitar bisnis Anda?
• Haruskah Anda mengkaji ulang arah bisnis Anda?
• Apakah bisnis
Anda sudah terfokus?
• Di bisnis apa Anda (sesungguhnya) berada?
• Apakah permainan utamanya?
• Apakah syarat perdagangan konsumen Anda
realitis?
• Apakah Anda
membeli pembagian pasar?
• Sudahkah Anda
melihat kembali dan menetapkan peran
perusahaan Anda di milenium baru?
• Apakah manajemen berada di seputar pelaksanaan keeja dan isu
harian?
• Atau apakah manajemen mengatur
gambaran besarnya?
• Apakah Anda memberi nilai tambah
pada bisnis Anda?
• Apakat prospektif konsumen Anda beroperasi dalam kultur berbeda
dengan kebutuhan yang berbeda dengan bisnis Andea?
• Apakah Anda menyadari kebutuhan
klien Anda?
• Apakah bisnis
Anda berorientasi pada pemasaran?
• Apakah Anda menunjukan pada dominasi pasar?
• Sudakah Anda kehilangan obyektivitas Anda?
• Isu lain apa
yang akan dilihat orang luar sebagai hal yang penting terhadap terhadap
aktivitas bisnis Anda?
• Apakah Anda bersedia berubah?
• Isu lain apa yang mungkin ada?
6. Surat Langsung (Direct Mail)
Beberapa aturan
umum untuk pemasaran melalui surat langsung adalah:
- Surat
senilai 65 % dari 3 halaman penyerahan.
- Brosur
senilai 25% dari 3 halaman penyerahan.
- Formulir
pesanan senilai 10% dari 3 halaman penyerahan.
-
Tingkat tanggapan 2% dapat dipertimbangkan sebagai rata-rata!
7. Bisnis baru atau peluncuran produk, penemuan produk
atau ide baru
Apakah Anda
memerlukan bantuan dan saran profesional dengan rnulainya bisnis baru Anda atau
mewujudkan ide Anda menjadi sebuah bisnis?
• Suatu rencana
bisnis untuk mencakup produk.
• Beberapa riset pasar dasar.
• lnvestigasi besarnya dan volume pasar potensial.
• lnvestigasi dan diskusi mengenai aktivitas
pesaing.
• Desain dan
dokumentasi strategi penjualan dan pemasaran
sesuai dengan produk Anda.
• Pilihan nama dagang, dan
permintaan-permintaan mengenai pengemasan.
• Nasihat dalam memenuhi tuntutan
pajak penjualan.
• Pengaturan harga grosir dan
eceran serta poin harga.
• Persiapan daftar harga yang
menarik, berilutrasi, detail dan mudah dibaca.
• lntegrasi pemasaran dengan
kampanye periklanan, promosi dan publikasi.
• Stand,
pengaturan display dan literatur tempat usaha.
• Pengaturan penjualan nasional serta jaringan
kerja distribusi.
• Menjual produk
pada tingkat pedagang grosir.
• Penjualan, penerbitan invoice dan pengiriman
barang.
• Meraih modal perdagangan dan keuangan.
• Menjalankan penjualan, pemasaran, dan
mengiklankan produk Anda.
• Investigasi
atas kesempatan lisensi dan royalti.
• Pengembangan
pasar ekspor.
• Pertimbangan proposal rencana cadangan.
• Memperkirakan kesempatan sukses
komersial.
• Risiko-risiko bisnis.
• Pengembangan berbagai biaya.
• Apakakah produk memenuhi tuntutan pemerlntah dan undang-undang.
• Isu-isu lingkunggan hidup.
• Rentang waktu pengembalan pembayaran.
• Penerimaan pasar.
• Keuntungan komersial.
• Apakat Anda cocok untuk mennjalankan
perusahaan ini.
• Apakah Anda dipersiapkan untuk perusahaan ini.
• Apakah Anda mampu bekerja dengan modal yang
amat kurang.
• Memperkirakan kemungkinan Anda untuk bertahan
hidup.
• Kesempatan lebih lanjut untuk berkembang dan
menghasilkan keuntungan.
• Apakah produk
itu mengungguli produk pesaing (Jika ya, ia memiliki 3,7 kali kesernpatan untuk
berhasil.)
• Apakah
produknya benar-benar berheda dari milik pesaing? (Jika ya, ia memiliki 2,4
kali kesempatan berhasil.)
8. Merencanakan Bisnis
Berikut ini
adalah daftar agar dipertimbangkan pada tahap sangat awal dalam, merencanakan
sebuah, bisnis baru. Jika Anda menyelesaikan satu hal, tempatkan tanda koreksi
(,) di depan setiap pernyataan.Jika tidak dapat diterapkan pada situasi Anda,
ditulis “TD” di awaI setiap pernyataan. Jika terdapat instruksi lain untuk
pernyataan tertentu, sesuaikan respons Anda. Jika Anda
menemukan/mengidentifikasi pernyataan tambahan untuk ditambahan pada daftar cek
Anda, selipkan di tempat yang tepat. Seiring kemajuan yang Anda capai sepanjang
daftar cek ini. Anda akan merasa berada pada jalur Anda untuk merealisasikan
bagaimana memulai bisnis Anda sendiri.
Daftar cek:
Menentukan dan merencanakan bisnis
Evaluasi
motif dan kemampuan Anda untuk memulai atau mengoperasikan sebuah bisnis
sebagai berikut :
Apakah Anda
memiliki atau telah menunjukkan... (pilih ‘Ya’ atau ‘Tidak’)
- Kebutuhan
untuk mencapai hasil
- Hasrat
untuk mencari kesempatan-kesempatan baru
- Kemauan
mengambil resiko
- Suatu
energi tingkat tinggi
- Kemampuan
memulai sendiri, berunding dan membuat kesepakatan
- Hasrat untuk
menyusun strategi pusat sebuah bisnis secara pribadi pada prinsip-prinsip Anda
sendiri
- Kemampuan memotivasi orang lain dan bergaul baik dengan mereka
- Dukungan dari
keluarga (orang tua/pasangan)
- Tanggung jawab
penting dan pengalaman kepimpinan di awal karir Anda
- Berpikir
kreatif
- Kemampuan
melaksanakan ide—ide
- Pelatihan
teknis yang sehat
- Pelatihan
bisnis sebelumnya dari sekolah
-Tertarik dalam meneliti konsep bisnis yang di tawarkan
- Model peran
yang kokoh atau mentor
- Keterampilan dan kecerdasan berpolitik dalam sebuah
organisasi
- Kemampuan
menyesuaikan gaya manajemen untuk saat-saat tertentu
- Pelatihan
manajemen khusus di luar tugas
- Integritas dan kejujuran
- Kemampuan
kepemimpinan
- Rajin dan
ketahanan
-
Pengendalian diri
- Kemampuan
merencanakan dan melihat jauh ke depan
- Bakat dan
hasrat bagi aktvitas bisnis terfentu
- Ambisi dan etika kerja yang kokoh
- Kecerdasan
dan pola pikir pembelajaran yang berkesinambungan
-
Keterampilan berkomunikasi secara efektif
- Kemampuan
mengambil keputusan yang sehat
- Kemampuan untuk
mendelegasikan secara efektif
- Uang yang disimpan untuk diinvestasikan dalam bisnis
Semakin banyak kualitas yang Anda miliki, semakin
besar
Anda dapat secara berhasil memulai dan menjalankan
sebuah
bisnis
Sebuah
Analisa SWOT
Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan, Ancaman
Sebagai
bagian dari proses perencanaan bisnis, suatu analisa dan tinjauan atas
Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan dan Ancaman (SWOT) suatu organisasi harus
dilakukan. Ini dapat membantu manajemen dalam mengidentifikasi kompotensi,
keterampilan, kultur dan sumber daya organisasi yang membedakannya dari yang
lain.
Di bawah ini
adalah analisa SWOT yang mungkin menjelaskan tentang toko furnitur
KEKUATAN KELEMAHAN
• Berada di tempat yang mudah • Tak ada bisnis lain yang
mendukung
terlihat, jalan utama, lokasi di kota di daerah sekitar
• Telah menetap di lokasi yang sama • Tempat parkir terbatas
sama selama 10 tahun • Hanya dapat diakses
dari satu sisi
• Arus kas bisnis yang baik jalan saja
• Merupakan spesialis dalam
jenis • Bangunan nampak kuno
produk yang sedikit dan
terbatas • Ruang pamer memerlukan
citra baru
• Perputaran stock yang tinggi • Staf penjualan kurang
termotivasi
• Simpanan yang menyediakan • Sarana penjualan yang kurang me-
modal kerja madai
di tempat usaha
• Memiliki dasar konsumen, yang kuat • Tidak ada tempat untuk menemui
penjual di tempat usaha
• Pengembalian yang baik atas dana • Jenis produk terkonsentrasi
pemilik
- Apa yang harus saya lakukan untuk mempertahankan kekuatan-kekuatan ini?
- Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan ini?
KESEMPATAN ANCAMAN
• Merenovasi bangunan yang sekarang
• Terdapat banyak pengecer furnitur
dan menciptakan pengembangan baru nasional ddalam radius 3 km
• Meningkatkan jenis dan campuran pro-
• Larangan parkir yang meningkat
duk
• Memotivasi dan melatih staf penjualan
• Meningkatnya aktivitas pesaing da-
lam wilayahnya
• Membuat kerja sama baru dengan
dealer
• Membentuk aliansi strategis
- Apa
yang dapat saya lakukan untuk menarik keuntungan dari kesempatan-kesempatan
ini?
- Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi ancaman-ancaman ini?
Bisnis Macam Apakah yang Harus Saya Jalankan?
Proses enam langkah berikut ini dapat digunakan sewaktu menentukan jenis
jenis bisnis yang akan dijalankan :
Langkah 1: Membuat Daftar Problem di Pasar
Langkah 2: Mengidentifikasi Peluang Bisnis yang
Bersangkutan
Langkah 3: Menentukan Kemampuan dan Sumber Daya yang
Dibutuhkan
Langkah 4: Memproyeksikan Dimensi Finansial dari Peluang-Peluang yang Masih Ada
Langkah 5: Membuat
urutan Peluang Menurut Keinginan Pribadi, Nilai Finansial dan Penaksiran Risiko
Langkali 6: Memilih Peluang Bisnis yang akan Dikejar
Setelah Anda
mengidentifikasi peluang, mengevaluasi kemampuan Anda, dan menentukan
profitabilitas potensial bagi setiap usaha bisnis, baru Anda bisa
mempertimbangkan untuk memulai bisnis Anda sendiri.
Langkah 1 : Membuat Daftar Problem di Pasar
Di mulai dengan
mendengar kepada pasar. Perlu membuat daftar bidang di mana kebutuhan
orang-orang tidak dipenuhi dengan cukup baik atau tidak sama sekali. Terutama
penting bagi Anda agar tidak membatasi diri hanya kepada satu jenis produk,
jasa, atau daerah geografis tertentu. Anda harus memiliki pikiran terbuka dan
dasar persepsi yang luas.
Langkah 2: Mengidentifikasi
Peluang Bisnis yang Bersangkutan
Perhatian
sekarang ini diarahkan kepada apakah setiap problem atau kesenjangan dapat
diubah menjadi peluang bisnis. Salah satu hal yang menarik mengenai langkah ini
adalah bahwa setiap problem atau kesenjangan dapat membantu terbentuknya banyak
peluang bisnis yang berbeda. Ini membutuhkan pikiran yang terbuka dan
ketangkasan mental.
Langkah 3: Menentukan
Kemampuan dan Sumber Daya yang Dibutuhkan
Proses ini dapat dipercepat dengan dua cara. Pertama, jika Anda memiliki latar belakang yang kuat untuk memulai dan mengelola suatu bisnis, Anda dapat menyewa para spesialis untuk menangani segi”teknis” bisnis. Kedua, Anda dapat mengajak seorang mitra yang mempunyai pengalaman teknis yang baik, sebaiknya dari menyewa orang lain.
Langkah
4: Memproyeksikan Dimensi Finansial dari Peluang-Peluang yang Masih Ada
Mencakup menentukan tingkat yang diharapkan penjualan, pengeluaran, laba, prasyarat modal awal, dan arus kas yang diproyeksikan bagi setiap bisnis.
Langkah 5: Membuat urutan Peluang Menurut Keinginan Pribadi, Nilai Finansial dan Penaksiran Risiko
Setiap peluang kemudian harus diurutkan menurut nilai finansialnya. Ini mencakup penetapan target”laba minimal atau pendapatan atas investasi”. Sekalipun peluang yang tersisa sampai kini tampak memiliki potensi laba, anda mungkin perlu mencoret usaha-usaha yang tidak akan menghasilkan tingkat laba yang memadai untuk mentokong risiko yang ditanggung
Langkali
6: Memilih Peluang Bisnis yang Akan
Dikejar
Jika proses
enam langkah ini telah mengidentifikasi suatu peluang yang menarik, kini Anda
berada pada posisi siap untuk beralih ke langkah “ketujuh”. Anda dalam
membangun suatu bisnis akan memberi anda peluang masuk akal untuk mengatasi
rintangan
0 comments:
Post a Comment